EMPAT TITIK PROYEK PEMERINTAH BONTONOMPO GOWA DIPERTANYAKAN.
Swara Ham Indonesia News,Com.Gowa
Sebanyak empat titik proyek pemerintah Pusat dikucurkan Di Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan,Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Keempat proyek tersebut diperuntukkan buat Kelompok Tani Kale, Kelompok Tani Balaburu, Kelompok Tani Biring Je'ne dan Kelompok Tani Masaleh Desa Jipang.
Dari penelusuran wartawan dan keterangan warga sekitar menuturkan bahwa selama proyek dikerjakan belum berfungsi optimal, bahkan dirasakan masyarakat tidak tepat sasaran.
"Tidak pernah saya lihat berfungsi, bahkan irigasi yang sudah dikerjakan sudah rusak sebelum digunakan," kata warga.
Ditambahkannya, proses pengerjaan dari proyek tersebut dinilai tidak transparan sehingga disinyalir adanya dugaan permainan permohonan kongkalikong oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan semata ingin meraup keuntungan hingga berpotensi merugikan keuangan Negara
"Lagi pula, ke empat proyek tersebut tidak punya papan proyek, sehingga warga tidak tahu berapa lama dikerjakan dan berapa besar nilai anggarannya", ungkap warga.
Warga yang berinisial A tersebut juga membocorkan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat BBWS Pompengan Jeneberang satuan kerja O&P SDA Pompengan Jeneberang.
Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi (PT TGAI) tahun Anggaran 2002 merupakan swakelola kelompok tani Kale Desa Jipang. Kecamatan Bottonompo Selatan justru dikejakan oleh Kepala Desa yang berinisial AAR DP.
"Proyek tersebut juga tidak pernah difungsikan," beber A
Sementara pada titik lainnya berupa proyek irigasi Banpem yang masih di bawah pengawasan P3A yang dikerjakan tahun 2020 dikerjakan Kelompok Tani Baluburu sebagai pelaksana kegiatan yang terletak di dusun Jipang, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa juga dinilai tidak bermanfaat.
Begitu juga pada proyek Penembangan Irigasi Bampen Pusat Ditjen PSP tahun anggaran 2020 berupa perpompaan kepada Kelompok Tani Biring Jene Desa Jipang juga di duga bermasalah.
Bahkan seorang sumber yang juga warga di Desa tersebut mengatakan jika pompa air tersebut di duga sudah dicuri.
Dengan fenomena ini, warga hanya di atas namakan saja, Kelompok Tani hanya dimanfaatkan saja tetapi hasilnya dijarah oknum- oknum yang tidak bertanggungjawab.
Khusus Kelompok Tani Masaleh tidak termasuk kategori ini karena selain bermodal juga sebagai ketua Gapoktan.
Untuk itulah, warga Jipang mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejaksaan dan Kepolisian untu turun langsung ke lokasi demi kebenaran informasi ini.
'- Kami berharap, aparat yang berkompeten segera menindak-lanjuti dugaan penyimpangan ini agar masyarakat dapat melihat dan membuktikan bahwa di negara merdeka ini tidak ada yang kebal hukum', harapnya.
Editor: Syarif Karaeng Sitaba
Posting Komentar untuk "EMPAT TITIK PROYEK PEMERINTAH BONTONOMPO GOWA DIPERTANYAKAN."