🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

SELESAIKAN MASALAH OLEH FAKULTAS VOKASI BERSAMA DINAS TERKAIT PEMDA SOPPENG

Swara Ham Indonesia News,Com ,Soppeng 31 Agustus 2024.


      Kegiatan matching fund kadaireka Diksi tahun 2024 perihal pelaksanaan pengembangan masyarakat dalam produksi Maggot dan Budidaya ikan oleh Program studi Vokasi Teknologi Akuakultur dan Pasca Panen Perikanan  Fakultas Vokasi Unhas Soppeng yg berkolaborasi dengan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Soppeng serta Dinas Kehutanan Lingkungan hidup dengan tujuan kepentingan Masyarakat.

      Sambutan Erman Asnawi ,M.Si Kepala Dinas Perikanan Soppeng berharap kepada  group Pokdakan asuhannya yg sudah bergelar Professor juga dalam  kegiatan ini tidak sebatas seremonial melainkan berkelanjutan jika hal ini menguntungkan masyarakat luas.Menurutnya lagi bahwa Soppeng yg tidak mempunyai laut,karenanya selama ini giat melakukan pengembangan ternak ikan tawar melalui wadah kolam tanah maupun kolam plastik dari kota hingga ke desa wilayah pegunungan dengan hasil yg menjadi harapan.Karena itu pada acara ini diharapkan kiranya mampu menciptakan pakan murah yg selama ini menjadi tantangan para peternak dengan harga naik terus . 

         Prof.Dr.Ir.Haryati Tandipayuk ,M.Si yang telah melakukan penelitian Budidaya ikan dan Pakan ikan sejak. Tahun 2017 silam. Ia melihat daerah Soppeng cukup potensi pengembangan maggot dari sampah organik , setidaknya bisa membantu pemerintah menanggulangi sampah yg kian melimpah sekaligus menambah pendapatan masyarakat. 

Ket. Foto. Kamaruddin Peneliti Ahli Madya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang praktik pabrik pelet pakan ikan di Kampus Fakultas Vokasi UNHAS Soppeng. 

           Kerja sama Fakultas Vokasi UNHAS Soppeng dengan dinas terkait Pemda setempat yang kaya dan  melimpah potensi bahan bakunya  untuk pakan ternak .Selain itu kata para ahli  dan peneliti pengembangan ternak dan pakan pada acara ini ,Kalau dikelola dengan baik sumber pakan dari sampah organik dan maggot dapat berhasil ganda,pertama mengatasi sampah ,kedua meringankan beban peternak dari pakan yg semakin mahal harganya dan ketiga menciptakan perbaikan sosial ekonomi masyarakat serta mengurangi pengangguran.

Rahmat Hidayat S.Pi dari Pangkep selaku produsen pakan maggot yang terbilang sukses,melihat Daerah Soppeng bisa jadi pusat pengembangan pakan ikan Sulsel  dengan berkolaborasi instansi/Dinas terkait .
Iapun menjelaskan tentang produksi Maggot yang   merupakan larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly). Maggot merupakan pakan alternatif yang berkualitas bagus karena mempunyai kadar protein yang cukup tinggi yaitu lebih dari 40%. Maggot dapat digunakan sebagai pakan unggas. Pemberian pakan ke unggas tidak perlu dikeringkan karena dapat langsung diberikan ke unggas plus media pemeliharaannya. Ayam lebih menyukai pakan yang bergerak, dalam hal ini maggot yang masih hidup.
Prospek maggot cukup tinggi karena 1 gr telur maggot dapat menjadi maggot seberat 3-5 kg dengan masa pemeliharaan 18-21 hari. Pakan maggot cukup gampang yaitu limbah sisa rumah tangga seperti nasi, sayur dan buah sisa. Selain itu, maggot mengkonsumsi semua bahan organik.
Pemeliharaan maggot juga cukup mudah yaitu ember plastik yang cukup besar ataupun bisa juga dibuat dengan kotak semen, tergantung lahan yang tersedia. Selain mudah, produksi maggot cukup murah. Satu kg maggot dibandrol dengan harga Rp. 15.000, bandingkan dengan harga pakan ikan yang mencapai Rp 20.000/kg. Di tengah mahalnya harga pakan yang tinggi, maggot merupakan potensi pakan murah  bagi peternak .

Dan  kegiatan dua hari ini diakhiri oleh ketua Fakultas Vokasi UNHAS Soppeng di kolam ternak Ikan  Bupati H.A.Kaswadi Datu Razak  dengan harapan kegiatan yang menjanjikan perbaikan sosial ekonomi masyarakat Soppeng kiranya ditindak lanjuti dan Pihak Vokasi yg dipimpinnya siap jadi pendamping yg sudah dilengkapi dg alat industri pakan.(ABPK/Tim SHI)

Posting Komentar untuk "SELESAIKAN MASALAH OLEH FAKULTAS VOKASI BERSAMA DINAS TERKAIT PEMDA SOPPENG"