🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

Waspada Mandi Di Sungai Ranto Puran Gunung Tua

Sumatra Utara Madina (SWARA HAM INDONESIA NEWS COM ) 

Terkonfirmasi pengguna aliran sungai Ranto Puran  Gunung Tua Raya meliputi Desa Gunung Tua Julu, Jae, Tonga, Gunung Tua Lumban Pasir dan Gunung Tua Jae kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal ( Madina) ,Sumut terkontaminasi gatal-gatal. Para pengguna air dari sungai tersebut menderita gatal-gatal usai menggunakan aliran air tersebut. Keperluan mandi, cuci dan kakus merupakan keperluan dari fungsi sungai tersebut.

Goeswara ( 45) tahun salah satu warga desa Gunung Tua Jae yang menggunakan air dari sungai tersebut membenarkan diri merasakan gatal setelah mandi pada pukul 15:00 Wib.

" Bukan hanya saya namun beberapa warga lainnya juga merasakan hal yang sama" ucapnya di pinggir sungai Ranto Puran, Selasa, (27/08/2024).

Dikatakan Goeswara dia sudah menyampaikan hal itu kepada kepala desa Gunung Tua Jae terkait hal itu, Kades juga menyebutkannya kepada Goeswara dia juga merasakan.

Senada dengan Hendra Nasution juga mengatakan hal yang sama yakni merasakan gatal setelah mandi pada pukul 17:00 Wib di kamar mandi mesjid Istiqomah Gunung Tua Jae. 

Sumber air ke mesjid Istiqomah merupakan dari aliran sungai Ranto Puran. 

" Bahkan belum usai mandi sebagian warga sudah merasakan gatal" ujarnya 

Lanjut ke Goeswara menyampaikan dia sudah menyampaikan kepada kepala desa untuk melakukan penyisiran ke hulu sungai sumber penyebab sungai jadi gatal.

" Biasanya, aliran sungai terasa gatal disebabkan ada buah pohon aren yang tumbang di hulu sungai disebabkan terkelupas atau juga diduga sengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Buah pohon aren ini sangat rentan dengan penyebab  gatal akibat getahnya " terangnya

Goeswara dan rekannya sudah melakukan penyisiran namun tidak menemukan adanya pohon aren yang tumbang yang terendam di hulu sungai Ranto Puran sekitarnya jembatan gantung ( rambin) Gunung Tua Julu).

Sementara Kepala desa Gunung Tua Lumban Pasir Zulham Riad di konfirmasi tentang hal itu dan mengatakan warganya tidak merasakan gatal.

Selanjutnya Adam warga desa Sopo Batu yang merupakan warga paling hulu aliran sungai Ranto Puran sebelum ke Gunung Tua Raya mengatakan tidak ada warga di sana merasakan gatal.

Analisa Goeswara dan Tim diperkirakan kisaran sumber penyebab gatal tersebut di hilir dari sumber air menuju Gunung Tua Lumban Pasir sebab warga disana tidak merasakan.

" Kami akan melanjutkan penyisiran kembali esok hari, hujan deras hingga malam ini membuat kami tidak kuat lagi melakukan pencarian" tandasnya. : Magrifatulloh.

( Laporan Penasehat Hukum Media Swra Ham Indonesia News Com--Bapak Ismail Sitompul,Sh,Mh)

Posting Komentar untuk "Waspada Mandi Di Sungai Ranto Puran Gunung Tua "