🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

Sosialisasi pembudidayaan ikan dengan sistem Bioflok di Umpungeng

 Swara Ham Indonesia News, Com , Desa Umpungeng 02 Agustus 2024.

Ket. Foto. Kep. Desa Umpungeng Shalahuddin, S. Ag, Pemateri dari Penyuluh Perikanan Aditya Kurniawan S. Pi dan Hj. Rosmini S. Pi. MP dengan moderator Rahmatul Ansari Dari Unhas.      


Kegiatan sosialisasi pembudidaya Ikan darat oleh KKN Gelombang 112 Universitas Hasanuddin kerjasama sama Pemerintah Desa Umpungeng Kecamatan Lalabata dan pihak Dinas Perikanan /Penyuluh Perikanan Soppeng. 

        Pada kesempatan pertama sambutan oleh Kades Umpungeng Shalahuddin S. Ag mengungkapkan bahwa dengan adanya program pembudidaya ikan, ternyata daerah pegunungan menjadi prioritas termasuk Umpungeng yg sudah memiliki empat puluhan Kolam terpal dan belum termasuk kolam tanah yg kini berkembang demi memenuhi dan mendekatkan pasar ikan di wilayah masing masing. Kades Umpungeng berharap pengembangan budidaya ikan  ini memang diperlukan berbagai penyuluhan baik teori maupun praktek langsung kepada pelaku pembudidaya. Oleh kehadiran adik Mahasiswa dan pihak Perikanan dan penyuluh Perikanan Soppeng di Ibu Kota Destinasi wisata Umpungeng ini, dapat dipastikan sosialisasi ini  menambah pengalaman tentang budidaya ikan Nila khususnya dan ikan  lain pada umumnya. Kades minta sosialisasi ini sebaiknya langsung praktek di lapangan tutupnya. 

         Demikian pula pembawa materi baik Dari Dinas Perikanan Soppeng maupun dari Pihak Penyuluh Perikanan senantiasa siap melayani apa saja menjadi kendala dalam peran pengembangan pembudidaya ikan khususnya ikan air tawar. 

          Aditya Kurniawan S. Pi dan Hj. Rosmini S. Pi. MP, selama jadi  pemula ternak ikan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan untuk meraih keberhasilan. Peran penyuluh Perikanan dalam pengembangan kelompok nelayan tentu saja perlu disiplin menggunakan bioflok sesuai aturannya. Selain itu pembudidaya juga pro aktif mencermati gerak gerik ikan yg mempunyai kelainan utk segera diatasi, apakah ikan itu dialihkan ditempat air baru atau mungkin saja diberi garam ato kapur sesuai petunjuk-petunjuk penyuluh. Ikan biasanya alergi juga dengan bau yg menyengat seperti bau pipa bau plastik dan bau aneh lainnya, ini harus dihindari semaksimal mungkin. Sumber lain dari Andi Baso Petta Karaeng selaku Ketua pokdakan Arajang Umpungeng  yang memiliki 11 kolam  semula memang menghadapi berbagai tantangan  pembudidaya ikan di daerah pegunungan dg pengalaman yg minum. Namun tidak pernah menyerah dan selalu koordinasi dengan pihak terkait dan penyuluhnya yang pada akhirnya tantangan demi tantangan  itu dapat diatasi dengan harapan bisa mewujudkan dan mendekatkan pasar ikan . Kemudian potensi pengembangan ikan tawar sangat mungkin karena mata air ada dibeberapa titik  sekaligus ternak ikan penghasil protein   menjadi harapan penunjang program pemerintahan Baru Prabowo Gibran untuk anak makan gratis. (SHI) 

Posting Komentar untuk "Sosialisasi pembudidayaan ikan dengan sistem Bioflok di Umpungeng "