MASYARAKAT NAGORI PERLANAAN MENOLAK KERAS MAFIA TANAH
Sumatra Utara Simalungun( SWARA HAM INDONESIA NEWS COM)
Pada Hari Rabu Tanggal 19 Juni 2024 Pukul 1,30, Wib , Masyarakat Menolak Keras Mafia Tanah Yang Ada Di Nagori Pelanaan, Pangulu Nagori Pelanaan Tri Jaya (48 Tahun) Meminta Maaf Atas Kelancangannya Membuat Surat Tanah Dan Menanda Tangani Surat Tanah Yang Di Buatnya Untuk Warga Nagori Pelanaan , Rupanya Pada Hari ini Rabu Tanggal 19 Juni 2024 Pada Pukul 1,30 wib Ada Yang Akui Itu Tanah Milik PT KAI (Pesero) Warga Masyarakat Nagori Pelanaan Tetap Tidak Terima Itu Milik PT KAI (Persero) Masyarakat Menolak Keras Dengan Adanya Mafia Tanah Di Nagori Pelanaan,"Ujarnya Pangulu
Tetapi Warga Masyarakat Nagori Pelanaan Menduga Pangulu Nagori Pelanaan Tri Jaya Makan Suap Dari PT KAI persero Dan Mafia Tanah, Salah Satu Warga Masyarakat Nagori Pelanaan Berinisial ATOK 70 Tahun Sudah Saya Di Nagori Pelanaan Ini Kabupaten Simalungun Tidak Ada Mengatakan Tanah Nagori pelanaan Milik PT KAI (Persero ) ," Pungkasnya Atok
ATOK Warga Masyarakat Pelanaan Menambakan Bahkan Umur Saya Suda 70 Tahun Ini , Saya Asli Kelahiran Nagori Pelanaan Dan Tupah Darah Saya Di Nagori Pelanaan Ini,Tutur Atok Kepada Kaparwil Sumatra Utara Media SWARA HAM INDONESIA News Com - Bapak Ismail Sitompul, Sh,Mh,
Masik Dengan Pangulu Nagori Pelanaan Tri Jaya (48 Tahun ) Tetap Bertanggung Jawab Mana Surat Tanah Yang Di Buatnya Dan Dia Teken , Kalau Warga Masyarakat Nagori Pelanaan Tetap Bertahan Tidak Mau Memberikan Surat Tanahnya Yang Pangulu Buat Dan Ditanda Tanganinya
Pangulu Nagori Pelanaan Tri Jaya Tetap Mengakui Kesalahannya Dan Kesilapan , Surat Tanah Nagori Yang Dia Bikin Dan Dia Tekan, Tetapi Masyarakat Nagori Pelanaan Tidak Mau Memberikan Surat Tanah Yang Suda Di Buatnya , Makah Pangulu Siap Di Berhentikan Dan Mengundurkan Diri Dari Jabatannya Menjadi Pangulu Nagori Pelanaan Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatra Utara ,"Tutupnya
(ŔEPORTER KAPARWIL SUMATRA UTARA MEDIA SWARA HAM INDONESIA NEWS COM-Bapak ISMAIL SITOMPUL ,SH,MH)
Posting Komentar untuk "MASYARAKAT NAGORI PERLANAAN MENOLAK KERAS MAFIA TANAH"