HSN GURU SLTP SALAONRO LILIRILAU KONON BERCANDA

 

Swara Ham Indonesia News, Com.Soppeng 20 Mei 2024

KLARIFIKASI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI adanya pemberitaan terkait salah satu Oknum Guru SLTP yang berada di Kec.Lilirilau tepatnya di Salaonro sehubungan adanya Oknum guru berinisial HSN yang mewajibkan salah satu siswa bila tidak ikut dan/atau batal berangkat tetap melakuan pembayaran sesuai yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara . Hal ini Telah di Klarifikasi oleh beberapa unsur dari pihak sekolah dimaksud.

 Hal tersebut dilakukan setelah Pengawas sekolah Hamsin T, S.Pd langsung dan bergerak cepat menindak lanjuti terkait terbitnya pemberitaan pada media online pada  hari sabtu (18/05) dan juga laporan langsung dari orangtua siswa.Senin pagi (20/05) “Saya ke sekolah tersebut dan langsung adakan rapat dengan menghadirkan para guru yang terlibat pada kegiatan rekreasi perpisahan, termasuk Oknum guru yang menyampaikan ke siswa agar diwajibkan membayar walau batal berangkat. Saya anggap ada kesalah pahaman dalam hal oknum guru tersebut menyampaikan kepada siswanya, karena hasil keputusan rapat tidak ada ketentuan seperti itu” , dan terhadap guru HSN saya memberikan teguran dan memperingatkannya untuk tidak melakukan hal tersebut lagi, ucap Hamsin Senada dengan pernyataan dari kepala sekolah yang sangat menyesalkan adanya kejadian ini. Sebelumnya,saya sudah menyampaikan kepada pengurus kegiatan tersebut agar kiranya Tidak membebankan siswa siswi yang tidak berangkat, dan ternyata ada oknum yang masih menyampaikan kepada siswa untuk tetap melakukan pembayaran. Mungkin oknum guru itu salah dalam menyampaikan kepada siswanya hingga terjadi kesalahpahaman yang ditindak lanjuti oleh pelaporan dari salah satu orangtua siswa.Begitupun yang disampaikan oleh pembina Osis saat bertemu langsung dengan orangtua siswa yang keberatan, menyatakan bahwa Oknum Guru tersebut hanya bercanda dalam menyampaikan hal itu,Karena sebelumnya pembina OSIS dan ibu kandung siswa tersebut sudah sepakat tidak jadi berangkat tanpa membayar sepeserpun meskipun nama anak tersebut sudah terdaftar. Dan selanjutnya, pembina OSIS mengatakan kalaupun ada oknum guru yang mengatakan pergi/tidak pergi harus membayar itu dianggap hanya candaan karena sebelumnya sudah dirapatkan tidak ada ketentuan seperti itu. namun disanggah langsung oleh orangtua siswa bahwa pernyataan bercanda dari oknum guru tersebut hanya merupakan pembelaan diri saja. Karena selama dua hari anak saya disampaikan seperti itu. Bahkan pada hari sabtu, dua kali anak saya ditemui oleh guru HSN untuk di ingatkan tetap membayar walau tak ikut dalam kegiatan.Kalau hanya sekali, itu bisa saya anggap candaan saja, tapi ini penyampaiannya berulang, dan hari senin tadi sudah disuruh melunasinya, tegas orangtua siswa yang tak menerima perlakuan oknum guru tersebut kepada anaknya dihadapan pembina osis pada sekolah di salonro tersebut.Untuk itu, atas dari arahan pengawas dan kepala sekolah pada saat rapat tadi pagi, kami datang menemui bapak langsung untuk mengklarifikasi bahwa apa yang diucapkan oleh Oknum Guru tersebut tidak benar, kami tidak akan membebankan kepada siswa yang tidak ikut maupun yang batal berangkat. Jadi hal ini hanyalah miskomunikasi, dan berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi yang bisa menimbulkan adanya dampak negatif pada semuanya. Jawab Pembina Osis. Saya terima baik klarifikasi ini walau sebenarnya Oknum Guru HSN yang sangatsulit dihubungi harusnya bisa datang langsung mengklarifikasinya, tambah Orangtua siswa yang berdomisili di Cabenge.(UL, SHI) 

Berbagi :