🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

DI GOYANG "PUNGLI" KEMENAG SOPPENG ANGKAT BICARA.

Swara Ham Indonesia News,Com .Soppeng Rabu tgl 30 Agustus 2023.

         Kemenag Soppeng , bukan hanya Di Goyang Pungli,bahkan berbagai masalah sebelumnya,antara lain Kain Batik Moncong Putih yg masih dalam penyelidikan,Masalah M.ts Jolle,Pungutan DDI Pattojo dan paling heboh Kepala Kantor Kemenag Tinggalkan hari bersejarah RI 17 Agustus 1945 di Gedung Serbaguna Lapatau Bumi Latemmamala ,Kab.Soppeng.

      

 Apdal S.Ag.M.M Kepala Kantor Kemenag  mengaku telah membaca berita tentang dugaan pungutan Rp 500.000 hingga Rp 750.000.semalam tgl 29 Agustus 2023 .

        Dengan berita yang cukup viral itu berjudul "Curhat PNS Dilingkup Kementerian Agama Kab.Soppeng Kena Pungli untuk kenaikan Pangkat",seperti yang dilansir oleh salah satu media online.                      Berdasarkan pemberitaan yg menyebutkan salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Kemenag  dugaan keras terjadinya pungutan kenaikan pangkat dari golongan 3A ke 3B  dan 3 C diwajibkan mengeluarkan biaya Rp500.000 per orang  dan kenaikan pangkat dari Gol.4 A ke Gol.4B   dengan biaya Rp 750.000 perorang.

          Konon 56 org terimbas uang pungutan tersebut ,sumber ngaku  kumpul  di ruang staf  Kepegawaian Kemenag Soppeng yang berinisial AR tepatnya  tgl 26 Mei 2023.

           Oleh kejadian yg aneh aneh itu ,Apdal S.Ag.MM Kepala Kantor Kemenag Soppeng angkat Bicara via telpon selulernya kepada Pimpinan Umum Swara Ham Indonesia News,Com.Menurutnya ,tau kalau ada  pembentukan Tim dalam rangka kenaikan pangkat ,tiba tiba  muncul ada biaya Rp750.000 dan Rp500.000,oleh kejadian itu pihaknya kaget dan langsung hubungi yang bersangkutan ,kenapa bisa ada  begitu ?. AR pun menjawab ini kesepakatan mereka,lalu Kepala Kemenag Soppeng tegaskan tidak boleh ,kan saya sudah warning sebelumnya bahwa tidak ada biaya sepeserpun kepengurusan  berkaitan   dengan kepegawaian .Tambahnya lagi kalau ia  sudah konfirmasi dengan Kasubag selaku ketua tim dan sekretaris tim  Kasi PENMAD bahwa kesepakatan ini tidak jalan apabila bukan kesepakatan bersama dengan tim,dan menurutnya lagi sangat disesalkan karena tidak ada penyampaian ke pada dirinya selaku Kepala Kantor Kemenag Soppeng .Selanjutnya ia mengatakan yang begini ini bahaya karena perlu klarifikasi apakah benar inisiatif tim atau Pegawai itu.Yang jelas kalau ada Media pintanya kepada   bawahannya disarankan harus jawab.Kemudian Apdal S.Ag.M.M akan evaluasi semua tim,kenapa bisa terjadi seperti itu walaupun saya tidak tau itu,tapi ini dibawah lembaga.Hal ini saya tegaskan kepada Arif cs staf Kepegawaian selaku analisis kepegawaian Kemenag Soppeng.

              Apabila terbukti maka saya harus   tindak sesuai dengan prosedur kepegawaian karena begitu begitu  menyangkut Marwah lembaga,dan pihaknya sangat menyayangkan kejadian itu ujarnya mengakhiri telpon selulernya.

               Ironisnya lagi sesuai komentar Kepala Kantor  Kemenag Soppeng diduga keras,AR bernyanyi sembarangan di media,tetap berkelik kalau dirinya hanya mempasilitasi saja.Dan yang paling parah ada dugaan keras AR ini membuat stetment tidak bertanggung jawab yang menuding bukan hanya di Kemenag terjadi pungutan biaya pengurusan untuk kenaikan pangkat ,coba katanya dicek juga di Pemda Soppeng.

               Swara Ham Indonesia News,Com dengan Nara sumbernya yang layak dipercaya dari Kec.Liliriaja mengatakan yang dimaksud oknum inisial "AR"  tidak benar ocehan itu,bukti katanya "saya ini empat kali naik jabatan tidak sepeserpun saya bayar  " .Demikian pula hasil konfirmasi SHI ke Pihak BKPSDM Kab.Soppeng  membantah  keras ocehan "AR" itu ,dan itu fitnah dan akan keberatan atas tudingan itu.Yang jelas BKPSDM sudah pakai aplikasi Sepakat ( sistem pelayanan kepegawaian secara Online) tidak ada pungutan liar dimaksud AR itu pungkasnya.

                 Berikut tanggapan pihak Polres Soppeng,kepada SHI mengaku sudah membaca berita yang beredar tentang dugaan Pungli itu dan pihaknya akan pelajari mendalam untuk penyelidikan lebih lanjut. ( Monitor SHI selanjutnya)

                 


          

 

Posting Komentar untuk "DI GOYANG "PUNGLI" KEMENAG SOPPENG ANGKAT BICARA."