🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

PORSENI ADA RIAK RIAK MAPPACOPPO( NUMPANG SEPERTI BENALU)

 Swara Ham. Indonesia News Com 

P



                Bupati H. Andi Kaswadi Datu Razak, SE, selama periodenya selalu konsisten baik  sebagai Bupati Bumi Latemmamala maupun akhir akhir ini dijuluki sebagai pegiat Budaya.
                Dari awal acara di lapangan H. Andi Wana tampil pasukan Kalon yang betul betul  di desain oleh para pewaris Raja pertama Soppeng La Temmamala sesuai kearifan lokal tanpa diselipkan warna merah dan putih yang menggangu perasaan para pegiat Budaya Kota Kalong Soppeng, Karena itu Kaswadi memang konsisten imbuh nya sumber. 
                 Kemudian para peserta satu persatu Kontingen Porseni sejumlah 55.000 org ,masuk lapangan H. Andi Wana Bupati Soppeng I dengan warna dan mementaskan gaya masing masing kearifan lokal Daerahnya sesuai alam daerah masing masing. 
                  Namun  kehadiran satu persatu Kontingen , tak lepas komentar tentang warna apakah itu Biru, merah, Hijau, Putih dan Kuning serta warna lainnya yang seolah olah ingin tahu apa arti sebuah warna itu, hingga Gubernur A. Sudirman Sulaiman menggugah warna kostum Kontingen yang lewat. 
                   Ternyata giliran kontingen Soppeng Lewat dengan warna mematikan yang seakan terlihat satu satunya diantara semua peserta, barulah terjadi debat kusil antara Kaswadi Datu Razak Bupati  Bumi Latemmamala dengan Sudirman Sulaiman Gubernur Sulawesi Selatan yg biasa disebut Gubernur Handalan. Tanya Gubernur apa arti warna kuning sedikit dengan warna orange tambah warna putih putih, dan kenapa warna ini dipilih Pak Bupati  ? 
Dasar Bupati berwatak konsisten dengan malu. Malu menyatakan sebenarnya tidak mau bilang bilang, tapi perintah bahwa warna ini telah didesain untuk ciptakan warna mencolok yang bisa jadi pusat pandang dimana kita yakini para peserta akan hadir dari berbagai Daerah dengan macam macam warna warni pada acara porseni kali ini. Masih lanjut pertanyaan Gubernur, kenapa kuningnya sedikit lalu orange nya banyak, apakah karena masa jabatan akan berakhir yang seolah olah mengancam? Yang jelas warna kuning ini meskipun sedikit tapi konsisten dan diyakini selalu baik dan bagus jika dikombinasikan dengan warna lain. Yang jelas warna kuning orange selalu jadi penentu, dan begitu sudah warna kuning , tidak akan berubah lagi ujar Kaswadi Datu Razak. Riak riak Porseni kali ini entah ada kepentingan atau tidak, namun kelihatannya ada Mappacoppo (ditunggangi) seperti benalu numpang dipohon lain. 
Akhir sambutan Bupati menyempatkan diri mohon maaf jika ada kekurangan pelayanan sampai macet dg kendaraan sekitar 5500 mobil pribadi dan lainnya yang tak berkenang di hati ,yang pasti wilayah Bumi Latemmamala diakui sebagai tuan rumah wilayah yg kecil, namun kebesaran hati kami menjadi kesanggupannya untuk menerima kehadiran seluruh Kontingen Perseni ke VI Sulawesi Selatan. Kuru'Sumange topada salama (A.Baso PK, SHI) 

            

                  





Posting Komentar untuk "PORSENI ADA RIAK RIAK MAPPACOPPO( NUMPANG SEPERTI BENALU)"