🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

ARUNG PALAKKA BUKAN PENGHIANAT, SEMINAR INTERNATIONAL TENTANG SEJARAH DAN DINAMIKA SOSIAL-BUDAYA DI SULAWESI SELATAN.

 Swara Ham Indonesia News Com,Gedung serba Guna La Patau Soppeng 15 Juli 2023.








       

Peserta seminar sampai jam 11.30 sebanyak 582 peserta,Ramai ramai ucapkan Arung Palakka pejuang kemanusiaan yang dikenal pemersatu dan bukan penghianat,karena itu perlu kajian mendalam. 

                   Kegiatan seminar International dengan tema "Sejarah dan Dinamika Sosial Budaya"ini di Buka Resmi Oleh Bupati Soppeng H.Andi KASWADI Datu Razak,SE di Gedung Lapatau Watansoppeng.

                    Setidaknya Bupati berharap acara Gau Maraja La Patau melalui Seminar International  menjadi wahana dan pusat Budaya untuk menggali nilai nilai sejarah  di masa lampau hingga kini untuk mengembalikan hak hak Budaya di Benteng Budaya  terdepan  yang ada di Soppeng. Arung Palakka yang di jadikan panutan hingga kini,toh masih ada yang berpendapat lain,justru Soppeng mengklaim Arung Palakka adalah pahlawan pemersatu bangsa.

                     Oleh Karena itu tambahnya lagi kiranya seminar ini mengeluarkan rekomendasi untuk dijadikan acuan pelaksanaan regulasi tentang hak hak budaya  sebagai bagian dari Hak asasi manusia untuk dijadikan landasan hukum dalam rangka peningkatan dan pengembangan Sosial Budaya dan Politik.

                      Ditegaskan kalau Arung Palakka adalah pejuang kemanusiaan pejuang pemersatu ,bukan sebaliknya,dan mungkin kebanyakan orang tidak berani menantang dan menyatakan bahwa Arung Palakka adalah pejuang kemanusiaan dan pemersatu bangsa dan layak diusulkan menjadi Pahlawan Nasional tandasnya.

Dan saatnya lah kita , wija La Patau bahu membahu menggali nilai nilai sejarah sebenarnya dan tentu pihak rumpun dan masyarakat banyak berharap seminar ini menadapat atensi dan rekomendasi ber kelanjutan seminar semacam ini harapnya, meskipun bukan lagi sebagai Bupati di Soppeng.Tahun depan 2024 mengharuskan kita berpisah namun dihati ini tetap kita menyatu dengan sambutan gemuruh tepuk tangan.               

Berikut pemakalah pertama dari Perguruan Tinggi Nasional Australia ,Berikut Berita dalam foto ;

Sedang membacakan makalahnya tentang sosial budaya berabad abad lampau.






             Penerimaan Cindramata dari Dari Wija Datu Razak Bupati Soppeng untuk pemakalah pertama dan selanjutnya Bupati menerima Cindramata  dari  Ketua Perwira  DR.Safri Andi Pamulu, Ph.D

               Sebelah siang dengan 7 Pemakalah




                Pembahasan tetap alot dengan dialamatkan kepada sang pembebas Arung Palakka para peserta berharap kiranya Arung Palakka bisa diusulkan sebagai pahlawan nasional, sementara salah satu Pemakalah mengatakan bahwa persyaratan untuk pahlawan nasional  adalah tersirat dalam Aturan bahwa sepanjang  tidak bekerja sama dengan Belanda. 

             Nah dengan komentar itu, berbagai sumber dari peserta Seminar, yang  tidak sempat memberikan pertanyaan kepada Pemakalah mengatakan  tidak benar juga kalau adanya campur tangan Belanda  lalu jadi penghalang meraih "titel Pejuang Nasional", kan belum ada Negara Indonesia waktu itu, apakah Belanda jahat total ? Tentu tidak jawabnya,lagi pula Belanda juga punya kebaikan katanya. Contohnya andai kata benda pusaka sejarah masa lalu yg dibawa pergi itu, kita yang simpan, mungkin tinggal kenangan dan sejarah menjadi kabur. 

              Anak muda dari pegiat Budaya  Bone mendukung  siap buat petisi mendukung Arung Palakka pantas jadi pahlawan. 

Demikian pula A. M. Santiaji Pananrangi Ketua FKM Bone di Jawa Barat kiranya menyatukan kekuatan untuk mengangkat derajat Wija Tomanurung, Wija Arung Palakka dan Wija La Patau dan serumpun lainnya sampai kapanpun. 

                Kehadiran para Tamu asing (Bule) juga turut berkomentar sambil geleng geleng kepala, dan menyatakan sesuatu yang menakjubkan dan minat menggali nilai nilai Budaya Bugis.Berita bersambung.....SHI

Posting Komentar untuk "ARUNG PALAKKA BUKAN PENGHIANAT, SEMINAR INTERNATIONAL TENTANG SEJARAH DAN DINAMIKA SOSIAL-BUDAYA DI SULAWESI SELATAN."