🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

Sosialisasi Proklim

 Swara Ham Indonesia News,Com

 Sosialisasi Proklim di Aula Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng pada Hari Kamis, 22 Juni 2023.



 Peran masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui program kampung iklim (Proklim) Tahun 2023 ,Yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Kadis Lingkungan Hidup Kab. Soppeng, Ariyadin Arif dalam laporannya : 

- Adaptasi perubahan iklim adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan diri terhadap dampak perubahan iklim termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrem sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang,  peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim  dapat diatasi. Mitigasi perubahan iklim adalah serangkaian kegiatan yang  yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim. supaya adaptasi dan mitigasi merupakan paket utuh pengendalian perubahan iklim yang harus dilaksanakan secara bersama-sama untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.  

Salah satu strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya pengendalian perubahan iklim adalah dengan mendorong kerjasama multi pihak untuk memperkuat kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak berbasis komunitas melalui pelaksanaan program kampung iklim. 

Maksud dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang Kampung iklim.  

Adapun tata cara pengelolaan program kampung iklim  melakukan koordinasi dengan pemerintahan desa kelurahan untuk menyampaikan maksud dan tujuan rencana  pendataan lokasi proklim. Melakukan pengambilan data  pengecekan kondisi lokasi lapangan dan pengisian lembar isian proklim. Melakukan penginputan di SRN. Pengambilan spectrum. 

Sasaran kegiatan sosialisasi adalah seluruh desa dan seluruh di kabupaten Soppeng.  dimana dengan mengikuti program kampung iklim ini maka Desa/Kelurahan dapat meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim,  terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi GRK  suatu lokasi terhadap pencapaian target penurunan emisi GRK Nasional. Tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan Iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim. Tersosialisasinya kesadaran dan gaya hidup rendah karbon. Meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon. Meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah yang lebih Baik.

Narasumber yang menyajikan materi pada kesempatan ini dati Balai Pengendalian Perubahan Iklim (BPPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia wilayah Sulawesi, Sudarwanto, S. Hut, MP. 

Sekretaris Daerah Kab. Soppeng, Drs. Andi Tenri Sessu, M. Si membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini, dalam sambutannya :

Atas nama pemerintah Kab. Soppeng menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, dimana kita ketahui bahwa setiap daerah memiliki karakter  cuaca yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu dilakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. 

Dengan demikian, saya mengajak kepada kita semua terutama para Kepala Desa/lurah agar melibatkan sebanyak mungkin masyarakat dan para pemangku kepentingan atau siapapun itu, untuk bersama-sama mengendalikan atau melakukan upaya adaptasi berkaitan dengan perubahan iklim yang saat ini kita hadapi. 

Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu berkaitan dengan pengelolaan sampah dengan melakukan pemilahan sampah organik dan non organik, serta sampah apa yang masih dapat didaur ulang. 

Oleh karena itu, tolong apa yang disampaikan oleh pemateri dapat dipahami, diterapkan dan disampaikan kepada masyarakat luas agar tidak terjadi penumpukan sampah di TPA. 

Saya berharap, semoga setelah sosialisasi ini kita dapat langsung menindaklanjuti, minimal memisahkan sampah itu sendiri, dimulai dari  lingkungan kantor atau wilayahnya masing-masing. 

Turut hadir, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, para Kepala SKPD, para camat, para kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng.(CHITA.SHI)

Posting Komentar untuk "Sosialisasi Proklim "