14 Pekerja Migran Ilegal Di Nunukan Telah Dipulangkan
Nunukan (swarahamindonesianews)
Sebanyak 14 Pekerja migran ilegal yang diamankan Aparat Polsek Nunukan yang bermaksud masuk ke Tawau Malaysia secara ilegal, pada Jum'at (07/10/2022) pekan lalu di Kawasan Jl.Tien Soeharto, Nunukan Timur, Kab.Nunukan, Kaltara, telah dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing baru-baru ini.
![]() |
F.Jaya Ginting |
"Proses penyidikan sudah selesai, jadi mereka sudah dipulangkan", demikian dijelaskan Kepala Balai Penempatan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan F.Jaya Ginting kepada swarahamindonesianews.com di Kantornya pada Rabu,(19/10/2022).
Ke 14 calon pekerja migran yang diamankan tersebut, terdiri dari 2 anak laki-laki, 1 anak perempuan, 5 perempuan dewasa, dan 6 laki-laki dewasa uang masing-masing berasal dari Bulukumba 5 orang, Jeneponto 3 orang, Pinrang 1 orang, Sinjai 1 orang, Kupang 3 orang, dan Lembata 1 orang.
Adapun dalang dibalik kedatangan 14 orang calon tenaga kerja ilegal tersebut yang akan diselundupkan masuk ke Tawau lewat "jalan tikus" di Kawasan Sebatik, diketahui ada 2 orang yakni lelaki FI dan MI.
FI sendiri sudah diamankan dan ditahan di Polsek Nunukan, sementara MI masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). MI sendiri diperkirakan masih berada di Sulsel berkeliaran mencari calon-calon tenaga kerja yang bersedia di selundupkan ke Malaysia.
Saat ini, sudah tidak ada pekerja migran yang di rumahkan di BP2MI Nunukan. Balai ini sendiri merupakan rumaht empat penitipan para calon pekerja-pekerja migran ilegal yang "ketangkep" Aparat untuk kemudian dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing setelah dibina beberapa saat.
Menurut F.Jaya Ginting, hingga Oktober 2022 ini, BP3MI Nunukan setidaknya telah membina dan mendeportasi sekitar 900 orang lebih pekerja migran ilegal yang sebelumnya diamankan Aparat Kepolisian dan TNI di Nunukan.
Dari jumlah itu, beberapa diantaranya bahkan diketahui sudah berulang kali di deportasi.
Dijelaskan bahwa permasalahan diseputar pekerja migran ini memang sangat kompleks, sebab pemerintah melalui Lembaga-Lembaga resmi telah membuka jalan selebar-lebarnya bagi warga negara yang bermaksud bekerja mencari nafkah di luar negeri secara sah dan legal, tetapi masih saja banyak yang memilih jalan ilegal, karena pengaruh dan iming-iming para calo-calo pekerja migran ilegal ini.
"Maka perlu memang secara terus menerus dan berkesinambungan untuk dilakukan sosialisasi, memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat yang punya keinginan untuk bekerja di luar negeri', tukas F.Jaya Ginting.
Menurutnya, ini menjadi sangat penting, sebab 520 km pinggir pantai di pulau Kalimantan, tentu dengan keterbatasan personil Aparat yang ada, tentu masih sulit untuk melakukan penjagaan dengan baik.
Namun demikian, pihaknya. bersama dengan aparat terkait lainnya, tetap optimis dan akan terus bekerja maksimal untuk memberi yang terbaik bagi pekerja migran Indonesia. (Sham/muh.yusuf Ismail)
Posting Komentar untuk " 14 Pekerja Migran Ilegal Di Nunukan Telah Dipulangkan"