Mengendus Aroma Korupsi Smart Toilet Makassar, Siapa Bakal Dipenjara

Makassar (swarahamindonesianews)

Setelah berjalan sekitar 4 tahun, proyek pengadaan dan pengerjaan Smart Toilet Makassar yang dikerjakan tahun 2018 lalu, akhirnya diendus oleh Aparat Kejaksaan Negeri Makassar.

Alasannya jelas, disana ada bau-bau  tak sedap semacam aroma-aroma  korupsi gitu. Bagaimana tidak, proyek total senilai Rp.19 Milyar itu, belum juga genap 4 tahun dipergunakan, tapi hampir semuanya sudah rusak dan tidak berfungsi.

Proyek Smart Toilet ini adalah salah satu program andalan Walikota Makassar Danny Pomanto, yakni pengadaan dan pembuatan toilet di 84 Sekolah SD dan SMP Se Kota Makassar tahun 2018 lalu.  Metode pelelangannya pun dilakukan per Kecamatan dengan anggaran yang berpariasi sesuai jumlah sekolah yang kebagian  proyek di 15 Kecamatan di Kota Makassar.

Saat ini 13 Kecamatan dibidik oleh Aparat Kejaksaan Negeri Makassar, sedang 2 Kecamatan lainnya yakni Kec.Wajo dan Kec.Ujung Tanah, menjadi sasaran Aparat Kejaksaan Pelabuhan Makassar. 

Lalu ada apa sebenarnya dengan proyek toilet di Sekolah-Sekolah ini ? oh rupanya, belum genap 4 tahun sejak proyek tersebut dikerjakan, 80 hingga 90 persen toilet-toilet tersebut sudah rusak dan tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Inilah yang kini disidik oleh Aparat dari 2 Kantor Kejaksaan di Kota Makassar, dengan dugaan adanya tidak pidana korupsi dilingkungan pekerjaan yang dananya bersumber dari APBD melalui Dana Insentif Daerah (DID) Dinas Pendidikan Kota Makassar. 

Indikasinya adalah, pekerjaan asal jadi dan tidak sesuai perencanaan. Akal-akalan lah istilahnya, sebab bagaimana mungkin proyek milyaran itu begitu cepat rusak.

Menurut Kepala Kejari Makassar Andi Sundari di Makasaar baru-baru ini, pihaknya sejauh masih melakukan pemetaan terhadap sekolah yang mendapat pengadaan proyek smart toilet atau toilet pintar tersebut 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa menatapkan tersangkanya", jelas Andi Sundari. Ya dende. (shami/yais)

Berbagi :