🔊 Dalam menjalankan tugas jurnalistik, seluruh wartawan media online Swara HAM Indonesianews.com dibekali dengan Tanda Pengenal. Harap tidak melayani oknum-oknum yang mengatas namakan media online Swara HAM Indonesianews.com tanpa dilengkapi Tanda Pengenal           🔊 Segala tindakan pelanggaran Hukum yang dilakukan oleh wartawan Swara HAM Indonesianews.com menjadi tanggaungjawab yang bersangkutan

Misteri Tewasnya Sang Pemuda Arfandi Usai Ditangkap Polisi

Makassar (swarahamindonesianews)

Pemuda Muh.Arfandi Ardiasyah (18) warga Jl.Kandea 2 Bunga Eja Beru, Makassar, yang ditangkap oleh Jajaran Satnarkoba Polresta Makassar pada Ahad (15/5) dinihari di Kawasan Rappokalling Makassar,  akan tetapi tak lama berselang, Arfandi lalu dipulangkan kembali ke rumahnya, namun sayang nyawanya sudah melayang, 'pamit' ke alam baqa. 

Misteri kematian pemuda yang disinyalir sebagai bandar narkoba itupun menjadi teka dan teki. Sebab, hanya berselang beberapa jam setelah dicidup Aparat Kepolisian, Arfandi dikembalikan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan luka lebam di beberapa bagian tubuh.

Pihak keluarga tentu saja tidak bisa menerima kenyataan yang menimpah Arfandi, lantas mencoba untuk mencari kebenaran atas kejadian tersebut dan sebentar saja, misteri kematian Arfandi pun menjadi viral di media sosial. Beritanya berselewerang dimana-mana.

Pihak Kepolisian Polresta Makassar langsung merespon melalui  Kasat Narkoba Kompol Doli Martua kepada awak media, Ahad (15/5).

"Statusnya sebagai bandar dengan barang bukti sabu sekitar 2 gram, dan korban memang sudah jadi target polisi dan ditangkap saat melakukan transaksi", jelas Doli Martua.

Cuma saja  Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada wartawan pada Senin (16/5), memberi klarifikasi ulang bahwa korban bukanlah bandar narkoba.

"Sesuai informasi,  yang bersangkutan sering melakukan penjualan (narkoba). Inilah kita dalami apakah dia hanya perantara atau apa, yang jelas bukan bandar," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto.

Kematian pemuda Arfandi inipun menjadi topik yang menyita banyak perhatian publik di Makassar, utamanya kondisi mayat yang terdapat luka-luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

Karena itu, Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) langsung turun tangan mengusut ikhwal tewasnya Muh Arfandi (18) ini, usai ditangkap polisi di Kota Makassar. Propam pun memeriksa sebanyak 8 orang polisi, termasuk seorang perwira.

"Ada 8 orang anggota diperiksa. 1 diantaranya perwira", kata Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Agoeng Adi Koerniawan pada Senin (16/5).

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Sulsel ini tentu saja untuk menyelidiki dan menelusuri apakah ada kesalahan prosedur dan kelalaian Aparat dalam menangkap dan menangani korban hingga meregang nyawa.

Hingga berita ini tayang, belum diperoleh keterangan lebih lanjut terkait pemeriksaan yang dilakukan Propam Polda Sulsel. Kita tunggu saja. (ham/yais).

Posting Komentar untuk " Misteri Tewasnya Sang Pemuda Arfandi Usai Ditangkap Polisi"