Meronrong Polrestabes Makassar, Buntut Tewasnya Sang Pemuda Arfandi
Makassar - Swarahanindonesianews.com - 10 hari telah berlalu, sang pemuda Arfandi Ardiansyah (AA), memang sudah istirahat dengan tenang di alam sana, setelah tewas hanya beberapa saat setelah ditangkap aparat Satnarkoba Polrestabes Makassar, pada 15 Mei 2022 lalu.
Sayangnya, keluarga yang ditinggal, tidak bisa tenang, karena kematian AA oleh keluarga dianggap tidak wajar dan kuat indikasi kalau AA meregang nyawa karena digebuk habis-habisan oleh Aparat yang menangkapnya, sesuai fakta-fakta yang ada disekujur tubuh sang pemuda.
ihak Polda Sulsel sendiri sudah mengumumkan, bahwa 8 anggota Satbarkoba yang diduga terkait dengan insiden tewasnya AA, telah ditarik ke bagian Yamma Polda Sulsel untuk disidik lebih lanjut.
Cuma saja, pihak keluarga tentu tidak ikhlas jika respon pihak Polda hanya sebatas mutasi.
Karena itu, pada Rabu (25/5), pihak keluarga bersama Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Sulsel Peduli HAM melakukan aksi demonstrasi di markas Polrestabes Makassar.
Kedatangan mereka menuntut l agar persoalan ini diusut tuntas dan segera menetapkan tersangka dan mengadili oknum yang bersangkutan.
Sambil meneriakkan “Polisi Pembunuh!”, massa juga menuntut agar Kasatres Narkoba Polrestabes Makassar dicopot dari jabatannya.
Bberapa perwakilan massa aksi termasuk keluarga korban, kemudian diterima ke masuk ke dalam Kantor Polrestabes Makassar oleh Kasi Humas Polrestabes Makassar untuk menyampaikan aspirasinya. Selanjutnya tunggu saja hasilnya.(shami/yais)
Posting Komentar untuk "Meronrong Polrestabes Makassar, Buntut Tewasnya Sang Pemuda Arfandi"